Akhirnya, jadi juga tahun ini PGN nambah satu lagi anak perusahaan, PT Nusantara Regas. Tapi sebenarnya kurang pas disebut anak perusahaan PGN, soale saham PGN cuma 40% di Nusantara Regas ini sehingga tidak dilaporkan sebagai Anak Perusahaan dalam Laporan Keuangan Konsolidasian PGN, tapi sebagai bentuk penyertaan. Kayak penyertaan PGN pada PT Jambi Energi Gas, sama-sama 40%. Jadi, Nusantara Regas ini lebih pas disebut sebagai anak perusahaan Pertamina dengan kepemilikan 60% sehingga akan masuk dalam Laporan Keuangan Konsolidasian Pertamina.
.Ringkasnya, Nusantara Regas ini merupakan joint venture company untuk floating storage and regasification (FSR) gas alam cari (LNG) Jawa Barat. Modal dasar perusahaan ini sebesar Rp 2 triliun dan modal disetor atau ditempatkan sebesar Rp 500 miliar. Jadi Pertamina menempatkan Rp 300 miliar dan PGN Rp 200 miliar.
.Floating Storage Regasification Unit Golar Freeze
. Kerjasama ini merupakan kelanjutan dari perjanjian antar pemegang saham untuk pembentukan perusahaan patungan bidang LNG di Jawa Barat yang udah ditandatangani pada 4 Februari 2010 lalu oleh Pertamina dan PGN. Sedangkan penandatanganan akta pendiriannya baru dilakukan tanggal 14 April 2010 lalu di Kantor Meneg BUMN. Dengan berdirinya perusahaan patungan untuk LNG Receiving Terminal ini diharapkan proses konstruksi fasilitas tersebut dapat dimulai di tahun 2010 ini juga.
Penandatanganan akta pendirian tersebut dilakukan oleh pemegang saham masing-masing perusahaan yaitu Direktur Pengembangan PGN, Bambang Banyudoyo, Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina, Ferederick ST Siahaan, dan disaksikan oleh Menteri Negara BUMN, Mustafa Abu Bakar, dan pimpinan Kementrian ESDM serta jajaran pimpinan Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ditjen MIGAS, BP MIGAS, BPH MIGAS serta beberapa pimpinan perusahaan PGN dan Pertamina di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta. Banyak juga ya saksinya. :)
.Dengan adanya Nusantara Regas ini maka nantinya Pertamina dan PGN dapat berharap terus berperan dalam peningkatan penggunaan gas bumi sebagai sumber energi yang lebih efisien, bersih dan ramah lingkungan.
.Susunan direksi Nusantara Regas terdiri dari tiga direktur yakni : Djohardi Angga Kusumah (Direktur Utama), Arijadi (Direktur Teknik dan Operasi), dan Sutikno (Direktur Keuangan dan Administrasi). Nah, Pak Sutikno inilah yang berasal dari PGN. Sedangkan yang dua lagi itu dari Pertamina.
.Kalo Komisarisnya ada dua orang, yaitu Karen Agustiawan (Komisaris Utama), dan Michael Baskoro Palwo Nugroho (Komisari). Pak Baskoro inilah yang dari PGN (Direktur Pengusahaan) sedangkan Bu Karen ini dari Pertamina (Direktur Utama).
.Pasokan gas untuk Nusantara Regas ini katanya akan berasal dari sumber gas di Kalimantan Timur dengan total volume sebesar 11,75 juta ton selama 11 tahun. Berarti setidaknya umur perusahaan ini minimal sebelas tahun. ;-) Pemanfaatan LNG tersebut nantinya akan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan gas domestik khususnya bagi pembangkit listrik milik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Soale PLN lagi gencar-gencarnya mengkonversi kebutuhan minyak menjadi gas. Lebih murah.
.
Namun demikian, bukan berarti seluruh distribusi gas diperuntukkan untuk PLN. Karena selain listrik, PGN melayani pelanggan industri juga. Yang dibutuhkan oleh PLN itu hanya sekitar 300 mmscfd, jadi sisanya bisa buat sektor pelanggan lain.
.by Sahat Parlindungan Simarmata - www.sahatsimarmata.com
.
Cetak halaman ini (Print this page) ....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar